Rabu, 02 September 2015

Tidak Ada Kata Terlambat UntuK Berhenti Merokok

Tidak Ada Kata Terlambat UntuK Berhenti Merokok

ILUSTRASI
ILUSTRASI
PADANGTODAY.COM – Tidak ada yang memperdebatkan bahwa rokok memang berbahaya bagi tubuh. Zat racun yang terkandung di dalam gulungan tembakau ini sangatlah banyak dan membuat pecandunya akan terkena berbagai macam penyakit.
Dalam sebuah studi yang dilakukan pada para perokok usia tua, ahli epidemiologi, Dr. Ute Mons dari German Cancer Research Center mengatakan bahwa perokok yang telah meninggal kebanyakan berada di usia 60 tahun atau lebih. Namun studi tersebut lebih dicermati lagi dengan mendapatkan satu orang berhenti merokok. Data menarik ditemukan bahwa dari satu orang itu saja, resiko sudah terlihat menurun.
Bahkan saat seseorang berhenti di usia 60 tahun, resiko terkena penyakit jantung mengalami penurunan. Artinya, mantan perokok telah mengurangi bahaya pada dirinya sendiri meskipun baru berhenti pada usia 60 tahun, seperti yang dikutip dari Biology News (22/04).
Mons dan rekan peneliti lainnya membuat metode alternatif untuk menilai hasil meta-analisis, yakni dengan menghitung jumlah tahun di mana seseorang merokok mempercepat kematian akibat serangan jantung. Hasilnya, mereka menemukan bahwa perokok rata-rata meninggal 5 tahun lebih muda ketimbang orang yang tidak pernah merokok. Sebaliknya, mantan perokok hanya akan selisih dua tahun dengan mereka yang sama sekali tidak pernah merokok.
Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok meskipun Anda sudah berusia 60 tahun. Setidaknya, ada dua tahun untuk bisa hidup sehat guna melangsungkan aktivitas secara sehat. Meskipun bisa lebih baik jika Anda berhenti merokok sekarang juga. Bagi Anda yang tidak merokok, sebaiknya jangan pernah mencobanya sekalipun.
(ega/uil)
#SEFT
(Spiritual Emotional Freedom Technique)
Total Solusi
mengatasi masalah emosi dan fisik Anda




Informasi
Training, Terapi dan Konsultasi SEFT
Endang Swastyaskuningsih, MPd., SHT
0816 1928 845

SEFT Hadir di Rumah Anda



Paket Belajar Mandiri SEFT



Belajar langsung dengan Sang Founder, 
Kapan pun dan Di mana pun
Anda bisa belajar bagaimana cara menyembuhkan diri sendiri dan orang lain.
 Bagaimana cara meraih kebahagiaan tanpa syarat? 
 Bagaimana mempercepat meraih kesuksesan dan kemuliaan hidup tanpa  menunggu Training SEFT Total Solution hadir di kota Anda ?
Mengapa?
Training SEFT Total Solution kini dikemas dalam bentuk paket belajar mandiri yang akan dipandu langsung oleh founder SEFT, Bapak Ahmad Faiz Zainuddin. Metode ini juga telah diterapkan oleh Garry Craig, penemu EFT dan berhasil melahirkan ribuan praktisi EFT di seluruh dunia. Dan sekarang giliran kita mendapatkan metode yang sama tapi dengan isi lebih lengkap dan lebih powerful dengan harga JAUUH LEBIH MURAH.
Dahsyat...
Anda ditraining langsung oleh Bapak Ahmad Faiz Zainuddin. Anda dapat mengulang lagi dari awal ?  Andapun bebas mengatur  waktu. Lagi santai di rumah, nyalakan DVD dan Anda sudah ikut Training SEFT. 
Pelatihan secara mandiri seperti  murid-murid Gary Craig yang belajar hanya melalui media video mampu menjadi praktisi EFT yang handal. Dan hal itupun akan terjadi pada Anda. Ketika DVD sudah ditangan, Anda bisa langsung belajar dan praktek.
Berapa investasinya?
Training SEFT Total Solution investasi Rp. 3.500.000,- plus transport ke lokasi acara. 
Paket belajar mandiri SEFT ini, Anda tidak perlu biaya transport, tidak perlu bayar cuti, tidak perlu meninggalkan pekerjaan dan rutinitas secara khusus. Maka Anda hanya perlu investasi
Rp. 3.500.000,-Rp. 1.500.000,-
 Cukup 1,5 juta Anda bisa mengikuti training private bersama Bapak  Faiz langsung berulang-ulang dimanapun dan kapanpun sampai anda benar-benar paham bagaimana cara melakukan teknik SEFTing.
BONUS PRE-LAUNCH HINGGA 31 MEI 2015
Dapatkan Buku SEFT edisi Terbaru karya founder SEFT A. Faiz Zainuddin berisi antara lain:
  1. Sejarah singkat SEFT
  2. Sains di balik SEFT
  3. Cara melakukan SEFTCover Buku 2013
  4. Kunci keberhasilan SEFT
  5. Jika tidak berhasil, apa yang dapat anda lakukan
  6. Penghambat keberhasilan SEFT dan cara mengatasinya
  7. SEFT untuk penyembuhan
  8. SEFT untuk masalah fisik dan emosi
  9. SEFT untuk anak
  10. SEFT jarak jauh
  11. SEFT for succes and happiness
  12. Tanya jawab tentang SEFT
  13. Penelitian tentang SEFT
Bonus: DVD SEFT in Action
(berisi: Bagaimana cara Pak Faiz menangani beragam masalah dengan SEFT)
Tebal 290 halaman, full color, hardcover.


#SEFT
(Spiritual Emotional Freedom Technique)
Total Solusi
mengatasi masalah emosi dan fisik Anda

Informasi
Training, Terapi dan Konsultasi SEFT
Endang Swastyaskuningsih, MPd., SHT
0816 1928 845 / 2A31E6F1

"BerkatTERAPI SEFT, Saya Berhenti Merokok"

Kesaksian / testimoni seorang perokok berat Mengatasi dengan TERAPI SEFT

Kesaksisan saya pagi ini, dulu saya PEROKOK BERAT saya ingin berhenti merokok, tapi tidak mau kalau disuruh puasa rokok.….Alhamdulillah setelah  malakukan terapi SEFT …DETOKSIFIKASI atau Pengeluaran Racun dr tubuh akibat rokok mulai terjadi…Saya berhenti merokok hanya dalam wakti 5 menit...SubhanAllah...( Kak Ucok)


#SEFT
(Spiritual Emotional Freedom Technique)
Total Solusi
mengatasi masalah emosi dan fisik Anda


Informasi
Training, Terapi dan Konsultasi SEFT
Endang Swastyaskuningsih, MPd., SHT
0816 1928 845

"Bahaya Merokok dan Cara Berhenti Merokok"

#SEFT
(Spiritual Emotional Freedom Technique)

SEFT Total Solusi
Membantu Cepat Keinginan Berhenti Merokok 
SEFT mengatasi masalah emosi dan fisik Anda

Informasi
Training, Terapi dan Konsultasi SEFT
Endang Swastyaskuningsih, MPd., SHT
0816 1928 845 / 2A31E6F1


Bahaya Merokok — Jauhi Merokok !
Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa merokok selain menyebabkan kecanduan juga menyebabkan banyak gangguan kesehatan, seperti kanker, impotensi, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kehamilan dan janin, dan masih banyak lagi.
Bila melihat sejarahnya, merokok untuk pertama kalinya dilakukan oleh suku bangsa Indian di Amerika. Merokok oleh bangsa Indian dilakukan untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Selanjutnya pada abad ke 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kebiasaan merokok kemudian mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tetapi, berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan. Sampai akhirnya pada abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Racun pada Rokok
Dalam sebatang rokok terkandung sekitar 4000 macam zat kimia. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresol dan perylene adalah sebagian dari beribu-ribu zat di dalam rokok.
Dari sekitar 4000 macam zat kimia yang ada dalam rokok , setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan manusia. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
» Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
» Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
» Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Efek Racun
Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok):
» 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
» 4x menderita kanker esophagus
» 2x kanker kandung kemih
» 2x serangan jantung
Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko untuk menderita kanker paru-paru.
Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
Ajakan
Kenapa kita harus berhenti merokok ? Karena …..
Merokok jelas-jelas menyebabkan banyak gangguan kesehatan, tidak hanya bagi perokok itu sendiri tapi juga orang-orang disekitarnya, seperti yang sudah banyak dibuktikan oleh para peneliti. Banyak fakta juga menunjukan bahwa merokok membebani ekonomi keluarga untuk tujuan yang tidak produktif.
Jadi … kalau anda sayang pada diri anda sendiri, sayang pada keluarga, peduli dengan orang-orang sekitar anda, dan juga lingkungan anda ….. Berhentilah Merokok !
Lebih baik uang anda di belanjakan untuk hal-hal yang membuat anda lebih sehat … baik jasmani maupun rohani. Anda bisa berbuat lebih baik dengan tidak merokok.
Berhenti merokok memang tak mudah, apalagi jika Anda adalah perokok berat. Tapi bagi orang yang sudah menyadari bahaya merokok, segala cara akan dilakukan untuk menghentikan kebiasaannya, meskipun dengan cara yang tidak biasa.
Dilansir dari WebMD, Senin (30/8/2010), berikut beberapa cara aneh yang dilakukan perokok untuk dapat berhenti merokok:
Cinta ibu
Salah satu orang yang melakukannya adalah Sandi Sedberry, seorang ibu usia 44 tahun asal Rock Hill, SC. Sedberry merokok selama 26 tahun. November 2009, ketika ia menemukan bahwa putranya Ricky (19 tahun) mempunyai kebiasaan merokok, ia termotivasi untuk berubah.
“Kami membuat perjanjian bersama untuk berubah. Tak ada paksaan, tak ada hipnotis, saya hanya berusaha untuk memastikan anak saya tidak memiliki kebiasaan buruk juga,” ujar Sandi Sedberry.
Sedberry membeli permen karet dan ia berusaha untuk tidak merokok selama 2 bulan. Meski sulit, tapi ia berhasil. Ricky pun berhasil berhenti merokok.
Tantangan di tempat kerja
Melissa Gold, wanita usia 34 tahun asal Washington, berhenti merokok pada tahun 2001. Ia bisa berhenti karena bisa menaklukkan tantangan dari bosnya.
Tantangannya adalah perokok yang tidak merokok akan mendapat 5 dolar (sekitar Rp 45 ribu) per hari, yaitu seharga sebungkus rokok di Washington. Uang itu dibayarkan di luar uang gaji bulanan dan disimpan dalam dana berhenti merokok selama 6 bulan.
Bos di tempat kerja Gold juga membayar apapun yang karyawannya butuhkan untuk dapat berhenti merokok, seperti biaya akupuntur rokok atau membeli permen karet penghilang kecanduan nikotin.
Vitamin dan mantra
Susan Brannan, wanita 33 tahun asal Rochester, berhenti merokok dengan menggunakan permen isap vitamin C dan membaca mantra yang ditemukannya secara online (NOPE- Not One Puff Ever).
Brannan pernah mencoba berhenti merokok dengan pelega tenggorokan, tetapi ia tidak menyukai rasanya. Ia lalu berpikir menggunakan permen karet, tetapi khawatir dengan perawatan giginya.
Akhirnya, ia memutuskan menggunakan permen isap vitamin C karena ia menyukai rasa jeruk. Selain itu, mantra-mantra digunakannya untuk menyemangati diri sendiri agar bisa tergoda dari godaan rokok.
Mencari hobi baru
Beberapa orang perokok mungkin telah mencoba mengganti rokok dengan kegiatan lain. Reeve McNamara dari Atlanta menghabiskan bertahun-tahun untuk mencoba berhenti dan menemukan satu-satunya cara yang berhasil adalah lari. McNamara tak lagi merokok, ia bahkan sekarang kecanduan untuk melakukan olahraga lagi.
“Orang-orang selalu bertanya padaku, seberapa jauh saya akan berlari. Jawabannya adalah sampai saya tidak ingin merokok, dimulai dari hanya beberapa kilometer,” ujar McNamara.
Cara militer
Robert Brown, pria usia 46 tahun, direktur website How Quit, membuat model program penghentian merokok setelah ia pensiun dari marinir.
“Saya telah menemukan bahwa berhenti merokok tidak terlalu sulit ketika Anda percaya Anda bisa melakukannya. Sebagai mantan marinir, saya memiliki kepercayaan diri dan tahu bahwa saya bisa melakukannya sendiri. Tetapi ada ribuan, bahkan jutaan perokok yang bukan mantan militer dan membutuhkan bantuan untuk berhenti,” ujar Brown.
Brown mengkombinasikan teknik efektif dengan strategi boot-camp (tempat latihan calon pelaut) untuk merancang program yang dapat diikuti orang lain dengan sukses.
Prinsipnya seperti membuang semua peralatan merokok, menggunakan sistem buddy (memperbanyak sahabat), menyibukkan diri dengan aktivitas dan latihan serta mengandalkan semangat tim untuk dapat berhenti merokok.
***

#SEFT
(Spiritual Emotional Freedom Technique)

SEFT Total Solusi
Membantu Cepat Keinginan Berhenti Merokok 
SEFT mengatasi masalah emosi dan fisik Anda


Informasi
Training, Terapi dan Konsultasi SEFT
Endang Swastyaskuningsih,  SHT
0816 1928 845

"SEFT Tingkatkan Konsentrasi & Kecerdasan serta Atasi Kesulitan Belajar Anak"

"SEFT Tingkatkan Konsentrasi & Kecerdasan serta  Atasi Kesulitan Belajar Anak"
Gangguan belajar yang mungkin dialami dan diderita anak, yaitu menyangkut kemampuan membaca (disleksia), kemampuan berhitung (diskalkulia) dan menulis (disgrafia).
DISLEKSIA
Gejala dari kesulitan membaca ini adalah kemampuan membaca anak berada di bawah kemampuan yang seharusnya dengan mempertimbangkan tingkat inteligensi, usia dan pendidikannya. Gangguan ini bukan bentuk dari ketidakmampuan fisik, seperti karena ada masalah dengan penglihatan, tapi mengarah pada bagaimana otak mengolah dan memproses informasi yang sedang dibaca anak tersebut. Kesulitan ini biasanya baru terdeteksi setelah anak memasuki dunia sekolah untuk beberapa waktu.
Ada pun ciri-ciri anak yang mangalami disleksia adalah:
1. Tidak dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan proporsional.
2. Kesulitan dalam mengurutkan huruf-huruf dalam kata.
3. Sulit menyuarakan fonem (satuan bunyi) dan memadukannya menjadi sebuah kata.
4. Sulit mengeja secara benar. Bahkan mungkin anak akan mengeja satu kata dengan bermacam ucapan.
5. Sulit mengeja kata atau suku kata dengan benar. Anak bingung menghadapi huruf yang mempunyai kemiripan bentuk seperti b – d, u – n, m – n.
6. Membaca satu kata dengan benar di satu halaman, tapi salah di halaman lainnya.
7. Kesulitan dalam memahami apa yang dibaca.
8. Sering terbalik dalam menuliskan atau mengucapkan kata. Misal, ‘hal’ menjadi ‘lah’, atau ‘kucing duduk di atas kursi’ menjadi ‘kursi duduk di atas kucing’
9. Rancu dengan kata-kata yang singkat, misalnya ke, dari, dan, jadi.
10. Bingung menentukan tangan mana yang dipakai untuk menulis.
11. Lupa mencantunkan huruf besar atau mencantumkannya di tempat yang salah.
12. Lupa meletakkan titik dan tanda-tanda baca lainnya.
13. Menulis huruf dan angka dengan hasil yang kurang baik.
14. Terdapat jarak pada huruf-huruf dalam rangkaian kata. Tulisannya tidak stabil, kadang naik, kadang turun.
15. Menempatkan paragraf secara keliru.
Walau pun mengalami kesulitan-kesulitan tersebut di atas, anak yang mengalami gangguan disleksia sebetulnya mempunyai kelebihan. Mereka biasanya sangat baik di bidang musik, seni, grafis dan aktivitas-aktivitas kreatif lainnya. Cara mereka berpikir adalah dengan gambar, tidak dengan huruf, angka, simbol atau kalimat. Mereka juga baik dalam menghafal dan mengingat informasi. Kesulitan mereka adalah bagaimana menyatukan informasi-informasi yang ada dan mengolah informasi tersebut.
Ada pun faktor penyebab dari disleksia adalah:
1. Faktor keturunan
Disleksia cenderung terdapat pada keluarga yang mempunyai anggota kidal. Namun, oramng tua yang disleksia tidak secara otomatis menurunkan gangguan ini pada anak-anaknya, atau anak kidal pasti disleksia.
2. Problem pendengaran sejak usia dini
Jika kesulitan pendengaran terjadi sejak dini dan tidak terdeteksi, maka otak yang sedang berkembang akan sulit menghubungkan bunyi datau suara yang didengarnya dengan huruf atau kata yang dilihatnya. Padahal, perkembangan kemampuan mendengar sangat penting bagi perkembangan kemampuan bahasa yang akhirnya dapat menyebabkan kesulitan jangka panjang. Konsultasi dan penganganan dari dokter ahli amat diperlukan.
3.Faktor kombinasi.
Yakni kombinasi dari dua hal diatas. Faktor kombinasi ini menyebabkan anak yang disleksia menjadi kian serius atau parah, hingga perlu penanganan menyeluruh dan kontinyu.
Pada dasarnya ada berbagai variasi tipe disleksia. Penemuan para ahli memperlihatkan bahwa perbedaan variasi itu begitu nyata, hingga tidak ada pola baku atau kriteria yang betul-betul cocok semuanya terhadap ciri-ciri seorang anak disleksia. Misalnya, ada anak disleksia yang bermasalah dengan kemampuan mengingat jangka pendeknya, sebaliknya ada pula yang ingatannya baik sekali. Lalu ada yang kemampuan matematisnya baik, tapi ada pula yang parah. Sehingga, diperlukan bantuan ahli (psikolog) untuk menemukan pemecahan yang tepat.
DISGRAFIA
Kelainan saraf ini menghambat kemampuan menulis yang meliputi hambatan fisik, seperti tidak dapat memegang pensil dengan mantap atau pun tulisan tangannya buruk. Anak dengan gangguan disgrafia sebetulnya mengalami kesulitan dalam mengharmonisasikan ingatan dengan penguasaan gerak ototnya secara otomatis saat menulis huruf dan angka.
Kesulitan ini sangat menghambat dalam proses belajar, terutama anak yang berada di tingkat SD. Mereka juga sering dianggap bodoh oleh orang tua dan guru. Akibatnya mereka mengalami frustrasi karena sebenarnya mereka ingin mengespresikan pikiran dan pengetahuan yang didapatnya dalam bentuk tulisan, tapi mereka mengalami hambatan.
Untuk itu orang tua sebaiknya memahami bahwa disgrafia bukan disebabkan karena tingkat inteligensi yang rendah, kemalasan atau tidak mau belajar. Juga bukan akibat dari kurangnya perhatian orang tua dan guru terhadap anak, atau akibat dari keterlambatan proses visual motoriknya.
Untuk mengetahu apakah anak mengalami disgrafia atau tidak, ada ciri-ciri umum:
1. Ada ketidakkonsistenan bentuk huruf dalam tulisannya.
2. Saat menulis, penggunaan huruf besar dan huruf kecil masih tercampur.
3. Ukuran dan bentuk huruf dalam tulisannya tidak proporsional.
4. Anak tampak berusaha keras saat mengkomunikasikan ide, pengatahuan dan perasaannya dalam bentuk tulisan.
5. Sulit memegang alat tulis dengan mantap. Seringkali terlau dekat bahkan hampir menempel dengan kertas.
6. Berbicara pada diri sendir ketika menulis atau terlalu memperhatikan tangan yang dipakai untuk menulis.
7. Cara menulis tidak konsisten.
8. Tetap mengalami kesulitan meski pun hanya diminta menyalin contoh tulisan yang sudah ada.
Orang tua, dan guru tentunya, bisa membantu anak dengan gangguan disleksi dengan beberapa hal, diantaranya:
1. Pahami keadaan anak
Sebaiknya tidak membandingkan anak tersebut dengan anak-anak lain. Sikap seperti itu akan membuat orang tua / guru dan anak merasa stres. Jika mungkin, berikan tugas menulis yang singkat-singkat saja. Atau meminta kebijakan dari sekolah untuk memberikan tes secara lisan.
2. Menulis dengan memakai media lain.
Beri kesempatan untuk menulis dengan menggunakan komputer atau mesin ketik. Dengan menggunakan komputer anak bisa mengetahui kesalahannya dalam mengeja dengan menggunakan fasilitas korektor ejaan.
3. Membangun rasa percaya diri anak.
Berikan pujian yang wajar bagi anak atas usahanya. Hindari untuk menyepelekan atau melecehkannya karena hal itu akan membuatnya rendah diri dan frustrasi. Kesabaran orang tua / guru akan membuat anak tenang dan sabar terhadap dirinya dan usaha yang dilakukannya.
4. Latih anak untuk terus menulis.
Pilih strategi yang sesuai dengan tingkat kesulitannya untuk mengerjakan tugas menulis. Berikan tugas yang menarik dan memang diminatinya. Bisa juga memintanya untuk memebuat gambar untuk tiap paragraf dalam tulisannya.
DISKALKULIA
Yakni gangguan pada kemampuan kalkulasi secara matematis. Terbagi menjadi bentuk kesulitanberhitung (countiing) dan kesulitan kalkulasi (calculating). Anak tersebut akan menunjukkan kesulitan dalam memahami proses-proses matematis. Biasanya ditandai dengan kesulitan belajar dan mengerjakan tugas yang melibatkan angka atau simbol matematis.
Ciri-ciri diskalkulia
1. Tingkat perkembangan bahasa dan lainnya normal. Seringkali mempunyai memori visual yang baik dalam merekam kata-kata tertulis.
2. Sulit melakukan hitungan matematis. Termasuk misalnya, sulit menghitung uang kembalian, atau transaksi. Anak menjadi takut memegang uang, atau menghindari transaksi.
3. Sulit melakukan proses-proses matematis, seperti menjumlah, mengurang, membagi, dan sulit memahami konsep hitungan angka atau urutan.
4. Kadang mengalami diorientasi waktu atau arah.
5. Terhambat dalam menggunakan konsep abstrak tentang waktu. Misalnya ia bingung dalam mengurut kejadian masa lalu atau masa mendatang.
6. Mengalami hambatan dalam pelajaran musik, karena sulit memahami notasi, urutan nada dan sebagainya.
7. Bisa mengalami kesulitan dalam aktivitas olahraga karena bingung mengikuti aturan main yang berhubungan dengan sistem skor.
Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan belajar ini adalah:
1. Kelemahan pada proses penglihatan atau visual.
2. Kesulitan dalam proses mengurut informasi.
Matematika sangat membutuhkan prosedur penyelesaian yang berurut dan mengikuti pola-pola tertentu, sehingga bila ada kesulitan dalam mengurut informasi, dan hal ini sangat berkaitan dengan proses mengingat, maka anak akan kesulitan untuk mengikuti dan mengikuti prosedur untuk menyelesaikan persoalan matematis.
3. Fobia matematika.
Adanya keyakinan dalam diri anak yang bersangkutan bahwa dia tidak bisa matematika akan membuat dia punya sikap yang negatif tentang matematika. Fobia ini mungkin akibat dari trauma dengan pelajaran matematika, sehingga dia kehilangan kepercayaan dirinya terhadap hal-hal yang berhubungan dengan matematika.
Untuk membantu anak dengan diskalkulia belajar, orang tua bisa:
1. Usahakan untuk menggunakan gambar, kata-kata atau grafik untuk membantu pemahaman.
2. Hubungkan konsep-konsep matematika dalam aktivitas sehari-hari anak.
3. Lakukan pendekatan yang menarik terhadap matematika, misalnya permainan matematika dalam komputer atau buku-buku. Dalam permainan itu ada konsep-konsep untuk memahami proses-proses matematis, seperti mejumlah atau mengali. Dan luangkan waktu untuk berlatih tiap hari.
4. Tuliskan konsep matematis atau angka-angka di atas kertas agar anak melihatnya dan tidak sekedar abstrak.
5. Dorong anak untuk untuk melatih ingatan secara kreatif, misalnya menyanyikan angka-angka atau cara lain untuk mempermudah penampilan ingatannya akan angka.
6. Puji secara wajar untuk keberhasilan dan usaha anak.
7. Lakukan proses asosiasi untuk konsep yang sedang dipelajarinya dengan kehidupan


#SEFT
(Spiritual Emotional Freedom Technique)
Total Solusi
mengatasi masalah emosi dan fisik Anda
"SEFT Teknologi  Membantu Atasi Kesulitan Belajar Anak"
 "SEFT Membantu Atasi Konsentrasi Belajar Anak"




Informasi
Training, Terapi dan Konsultasi SEFT
Endang S, SHT
0816 1928 845